Zulfi nur ramadhan

Senin, 27 Januari 2014

KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DISTRO URBIE - DESAIN INTERIOR 2

KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DISTRO URBIE - DESAIN INTERIOR 2

Hello.... Postingan kali ini tentang tugas salah satu mata kuliah di Sekolah Tinggi Desain InterStudi jurusan
Desain Interior pada semester 3 yaitu DESAIN INTERIOR 2. Mata kuliah Desain Interior 2 merupakan
 mata kuliah mayor/pokok 
dengan proyekdesain interior toko/retail.


Semakin hari zaman semakin modern. Begitu juga dalam dunia desain. Tidak hanya desain fashion yang 
berkembang, tetapi juga desain interior. Pada zaman global seperti ini, banyak pusat perbelanjaan modern 
yang memiliki retail untuk jual beli berbagai macam barang yang terkait dengan elemen desain fashion 
seperti pakaian, sepatu dan asesoris. 

Desain interior retail mempunyai sifat bangunan cenderung komersil dibanding desain interior rumah, 
apartemen, kantor dansb. Itu yang menjadi suatu alasan mengapa desain interior retail menarik untuk 
dikembangkan. 

Secara tidak langsung, keberadaan retail memberi pengaruh pada masyarakat khususnya masyarakat 
perkotaan. Banyaknya brandatau merek baru yang bermunculan semakin menambah persaingan dalam 
dunia fashion dan memberi reaksi penuh terhadap masyarakat. Reaksi yang ditimbulkan antara lain tentang
 seberapa terkenalnya brand tersebut, kualitas bahan dan desain produk tersebut, bahkan desain ruangan 
tempat produk tersebut dijual. 


Kemunculan Distro Sebagai Wadah Kreativitas 
Saat ini, sudah banyak brand buatan anak bangsa yang berhasil mempengaruhi masyarakat Indonesia. 
Kini, mereka tidak lagi menemui kesulitan dalam memasarkan produk. Mereka biasanya menyuplai atau 
menitip pada perusahaan retail yang memang sedang booming di kalangan masyarakat yaitu distro 
(distribution store). Sasaran dari kasus ini adalah salah satu distro yang terkenal di Jakarta yaitu URBIE
 (Jln.Raya Jatiwaringin Blok A No.5 Cipinang Melayu, Jak-Tim)

Barang-barang yang dijual adalah barang-barang fashion mulai dari topi, kemeja, jaket, kaus, celana, 
ikat pinggang, tas, sepatu, sampai beragam aksesori, mulai dari kalung sampai gelang. Produknya beragam, 
antara lain produk dari DLoops, 10Dencies, Cosmic Girl, Chapter 9, 8480 dan banyak lagi brand 
lokal Indonesia.

Proyek desain interior Distro Urbie bersifat fiktif dengan lokasi toko di Plaza Senayan Lantai 1 unit 128 C dengan 
denah sebesar 12 m x 8 m.

Analisa area display dan furniture yang akan ada dalam toko tsb sebagai berikut :
 Berikut perhitungan besaran ruang :


Berikut adalah tahap penempatan dan peletakkan furniture mulai dari proses ZONING, GROUPING & SIRKULASI hinggaPEMBUATAN ALERNATIF-ALTERNATIF LAYOUT beserta analisisnya.
ZONING - Pembagian area atau zona  publik, semi publik, servis dan privat terlebih dahulu di dalam denah. Serta segi
positif dan
negatifnya dari masing-masing alternatif
 AREA PUBLIK : Semua orang dapat mengakses area tersebut, yaitu area display barang.
 AREA SEMI PUBLIK : Tidak semua orang dapat mengakses area tersebut. Fungsi area tsb lebih kompleks 
seperti area ganti, kasir atau area tunggu.
AREA PRIVAT : Hanya orang berkepentingan yang dapat mengaksesnya (pemilik/pengelola toko) yaitu ruang 
manajer/office.
AREA SERVIS : Area untuk melakukan kegiatan servis seperti gudang.

Berdasarkan 3 alternatif ZONING diatas yang paling memungkinkan untuk terpilih adalah alternatif 2. Maka 
dari alternatif 2 kemudian dibuat GROUPING & SIRKULASI 

GROUPING - Pembagian area atau zona yang sudah terpilih dikembangkan lagi menjadi ruangan-ruangan yang nantinya
akan digunakan. Beserta dengan sirkulasi (arah jalan) pengunjung dan pengelola toko. Serta segi positif dan negatifnya dari
 masing-masing alternatif



FASILITAS DALAM TOKO
Window Display : Berfungsi sebagai tempat peragaan barang-barang yang ditawarkan.
 Sign Board : Merupakan bentuk logo atau nama dari toko. Terletak di depan toko tepat di atas pintu 
masuk. 
Main Entrance : Pintu masuk utama ke dalam toko. 
Window Display : Pajangan produk yang disusun sedemikian rupa disamping pintu masuk dan dibatasi 
oleh kaca. 
Meja display : Bentuk penyusunan produk jual diatas meja 
Wall display : Produk terletak pada rak yang menempel pada dinding. 
Hanging display : Produk yang disusun dengan cara digantung. 

Island Display : display yang letaknya di tengah-tengah toko.   
Meja Kasir : tempat melakukan transaksi pembayaran 
Gudang/storage : tempat penyimpanan barang  
Fitting Room : Ruang kecil untuk mencoba produk.

Setelah proses GROUPING & SIRKULASI barulah membuat pengaturan furniture pada setiap area-area 
alternatif GROUPING & SIRKULASI yang paling memungkinkan untuk terpilih, yaitu alternatif 3. Maka dari 
alternatif 3 kemudian dibuat PRA LAYOUT.

Berdasarkan analisis-analisis, PRA LAYOUT yang terpilih adalah nomor 1.


Setelah penentuan tata letak pada layout barulah menentukan GAYA & TEMA RUANG apa yang akan 
dipakai dalam interior Distro Urbie.
Mind Mapping


KONSEP DESAIN
Konsep desain Urban-Rustic for Dynamic Young pada interior distro Urbie ditinjau dari berbagai literatur adalah sebagai berikut :
Urban              : Yang berkenaan dengan kota/perkotaan. (Kamus Besar Bahasa Inggris-Indonesia)
Rustic            :  Rustic dalam bahasa Indonesia berarti 'berkarat' atau tua, dan memiliki tekstur yang kasar 
dan tidak difinishing dengan baik. Gaya rustic bisa diartikan sebagai gaya dalam desain arsitektur dan interior 
yang menitikberatkan pada kesan alami, dari material yang tidak difinishing atau dihaluskan, misalnya kayu, 
batu, logam, dan sebagainya. 
Dynamic          : Dinamis. Penuh semangat dan mudah disesuaikan dengan keadaan. 
(Kamus BesarBahasa Inggris-Indonesia)
Young           : Kaum muda. Sekelompok orang yang tingkat usianya telah melewati tahap anak-anak dan  
menuju tahap dewasa. 

Desain dengan tema : Urban-Rustic for Dynamic Youngdapat diartikan sebagai konsep 
perancangan renovasi interior pada distro Urbie yang mendominasi gaya modern dengan padu padan 
kesan rustic (alami/kasar). Kesan rustic pada distro Urbie tidak ditampilkan pada seluruh elemen
 interiornya, melainkan hanya beberapa saja. Selain itu elemen-elemen interior yang terkait berkonsep
 terhadap desain dinamis yang berjiwa muda.

Urban-Rustic for Dynamic Young dapat menciptakan kesan modern sekaligus suasana alami
 terhadap interior distro Urbie yang dapat mencerminkan keakraban dari anak-anak muda yang 
kebanyakan berkepribadian dinamis, alias terus aktif mengeluarkan kreativitas.

Distro Urbie sebagai toko yang menjual barang-barang fashion dari berbagai macam brand lokal akan 
dirancang secara dinamis baik dari segi bentuk-bentuk furniture maupun warna yang ditampilkan.




KONSEP CITRA RUANG
Citra ruang yang ingin ditampilkan dari distro Urbie yaitu keakraban. Melihat dari fakta
 kehidupan anak-anak muda yang gemar berkumpul dan mengolah kreativitas, interior distro 
Urbie akan dirancang sesuai dengan tema 
Urban-Rustic for Dynamic Young yang nantinya akan menampilkan suasana keakraban,
 kehangatan dan kesan ceria seperti suasana alamiah di pedesaan. Perwujudan citra ruang yang
 akrab dan cozy tentu akan membuat pengunjung senang berbelanja di toko tersebut.

KONSEP STYLE/GAYA
Sebenarnya gaya yang akan diterapkan interior distro Urbie adalah modern. Kesan rustic hanya
 sebagai penunjang dalam padu padan sehingga tercipta citra ruang yang cozy. Gaya modern lahir 
karena adanya tuntutan hidup yang serba praktis dan canggih, terutama di daerah perkotaan (urban).
 Suasana ruang yang bergaya modern cenderung “dingin”. Tetapi perancanganinterior distro Urbie
 akan dibuat dengan suasana akrab melalui pemilihan material yang bersifat “hangat”, pemilihan 
warna-warna dan display-display yang dinamis.


Pemilihan Bahan/Material
Material yang digunakan dalam perancangan renovasi interior distro Urbie antara lain :
1.                                                      Material untuk elemen interior
·         Lantai              : Parket pada seluruh ruangan kecuali ruang penyimpanan barang (gudang). 
Gudang menggunakan keramik. Penggunaan parket yaitu agar tercipta suasana hangat dan 
akrab pada toko. Sehingga pengunjung mendapat suasana akrab dan cozy.

·         Dinding           : Tembok bata dengan finishing cat emulsidinding partisi (pembatas) 
dengan gypsum boarddan penggunaan bata ekspos pada kolom-kolom di dalam toko. Bata 
ekspos juga diaplikasikan pada fasad.Pemasangan bata ekspos yaitu dengan teknik tempel. 
Ditempel dengan semen ke kolom beton yang sudah jadi. Karena batu bata rentan terhadap
 jamur dan lumut maka diberi pelapis (coating). Teknik finishing yang dipilih untuk melapisi 
bata ekspos tersebut adalah clear doff, pelapis ini berupa cairan semacam vernis tetapi tidak
 mengkilat sehingga batu bata terlihat lebih alami.


·         Plafon              :  Material untuk plafon adalah gipsum. Beberapa keunggulan menggunakan
 plafon dengan bahan gipsum antara lain : 
material gipsum termasuk material yang fleksibel karena sifatnya yang mudah dipotong 
- Sifatnya yang ringan memudahkan pemasangannya 
- Tahan api  
- Dapat meredam suara    


Material yang digunakan untuk furniture dan display-display antara lain, kayu solid, kayu MDF 
(Medium Density Fibreboard), kayu multiplex dengan pelapis veener, dan stainless steel.
Bahan finishing yang digunakan antara lain Duco dan HPL (High Pressure Laminated). Ada juga
 furniture yang sengaja tidak difinishing agar kesan rustic dalam ruangan dapat terlihat.

Pemilihan Warna
Berikut warna-warna yang digunakan dalam distro Urbie dengan arti psikologisnya :
-          Hitam          Warna netral . Berfungsi juga sebagai warna untuk mempertegas sesuatu.
-          Putih            Warna netral yang cocok dikombinasikan dengan warna apapun.
-          Oranye        Menimbulkan semangat, keceriaan dan membangun komunikasi.
-          Kuning        Diasosiasikan dengan kecerahan dan optimisme.
-          Merah        Warna yang dapat memberi aksen serta suasana dominan.
-          Coklat        Warna yang dapat memberi kesan akrab dan hangat pada ruangan.
-    Abu-abu      Warna netral yang dapamenimbulkan perasaan damai. Berkesan independen.
Serta warna-warna lain sebagai penunjang dekorasi (tidak mendominasi) 




Pemilihan Bentuk
Bentuk dasar gaya interior modern mempunyai ciri yaitu menggunakan bentuk simpel. Bangunannya cenderung berbentukgeometris dengan penggunaan garis-garis horizontal dan vertikal yang tegas. Namun, untuk
 menciptakan suasana yang akrab dalam distro Urbie, dapat disiasati dengan cara pemilihan bahan 
yang tepat dan warna-warna yang dinamis. 
Bentuk-bentuk dasar geometris yang simpel akan diaplikasikan terhadap lantai, dinding, dan plafon. 
Sedangkan beberapa kombinasi bentuk geometris yang lebih mengarah kepada kesan dinamis akan disisipkan terhadap furniture dan display barang.










Perencanaan Tata Kondisional Ruang 

 Penghawaan  : AC split 0.75 PK (2 buah) dan 2.5 PK (1 buah)

Pencahayaan : Lampu downlight dan spotlight.

- Lampu downlight digunakan karena kesan yang ditampilkan dari lampu downlight adalah
 teduh, hangat, dan nyaman. Lampu ini dipasang dengan cara ditanam ke dalam plafon, 
jadi menimbulkan efek terang-gelap pada permukaan plafon.  
- Lampu spotlight dengan jenis track lamp digunakan karena memiliki cahaya yang 
diarahkan dan cenderung terpusat sehingga tepat untuk digunakan sebagai lampu 
penerangan untuk barang-barang yang dijual.



Downlight
Spotlight


Elemen Estetis Penunjang Ruang : Banner, Poster, Neon Sign, Brosur, Curtain untuk fitting room, lukisan

Sistem Keamanan

Kamera CCTV  









Pencegah bahaya kebakaran : sprinkler dan detektor asap (smoke detector)
sprinkler




smoke detector

 GAMBAR KERJA INTERIOR DISTRO URBIE 
Layout Furniture Distro Urbie
Rencana Plafon dan Penempatan Titik Lampu Distro Urbie
Pola Lantai Distro Urbie
Fasad Depan (Sisi Luar Bangunan) Distro Urbie


Tampak Potongan A-A Distro Urbie
Tampak Potongan B-B Distro Urbie
Tampak Potongan C-C Distro Urbie
Tampak Potongan D-D Distro Urbie

SKEMA BAHAN/MATERIAL INTERIOR DISTRO URBIE  


Konsep perencanaan interior renovasi distro Urbie bertujuan untuk pembangunan distro Urbie
 di dalam pusat perbelanjaan dengan tetap berkonsep terhadap identitas aslinya dan membuat 
pengunjung merasa nyaman. Dan pembaca dapat mengetahui elemen-elemen apa saja yang 
digunakan, bentuk-bentuk dan warna-warna serta elemen penunjang untuk desain dari distro Urbie. 
Perencanaan interior tersebut diharapkan dapat memenuhi keinginan pengunjung dan dapat membuat 
pengunjung merasa nyaman saat mengunjungi distro Urbie.

Perancangan desain Urban-Rustic for Dynamic Young yang menggabungkan gaya modern dengan kesan rusticdiharapkan dapat menampilkan citra ruang yang akrab dan cozy bagi para pengunjung. 
Suasana modern yang hangat di dalam ruangan karena didukung oleh pemilihan material dan 
warna-warna sebagaimana telah dijelaskan pada babab sebelumnya diaplikasikan agar
 tercipta tema Urban-Rustic for Dynamic Young
“Tak ada gading yang tak retak". Begitu juga dengan Konsep Perencanaan Interior Distro Urbie 
ini juga masih memiliki beberapa kekurangan. Mohon maaf jika terjadi kesalahan dan saya 
mengharapkan kritik saran yang membangun dari para pembaca.